Sabtu, 25 Mei 2013

wanita + karir = ...

Zaman sekarang tak sulit ditemukan wanita yang berkarir atau berkerja. Mengangkat kata "emansipasi" seolah wanita berlomba mengejar karirnya, menunjukkan eksistensinya :) tak ada salahnya memang jika wanita memilih berkarir atau bekerja, malahan jika niatnya bener-bener ikhlas untuk mencari Ridho-Nya maka insyaa Allah pahala pun ganjarannya. Bagi wanita usia muda n fresh graduate, berkarir atau bekerja menjadi pilihan yang sangat dicari.Banyak profesi yang bisa dikerjakan oleh wanita, dari guru, pegawai, sekretaris, bahkan ada yang mengerjakan pekerjaan yang biasa dikerjakan oleh lelaki, supir misalnya. Wanita yang memiliki penghasilan sendiri akan terlihat lebih mandiri, menunjukkan bahwa dirinya mampu berkompetisi. Apalagi yang masih single nih.. hihihi... yahh untuk mengisi waktu luang, pilihan tepat adalah berkarir, menurut saya sih :D. Keuntungannya banyak, selain mendapat pemasukan, bisa menambah teman, produktif, mengaplikasikan ilmu yang dimiliki, menambah wawasan dan menjadi sarana belajar untuk memahami bagian dari arti kehidupan ini #ecieeh :) dari dunia kerja, kita akan bisa merasakan hidup bersosial dan bisa merasakan bahwa memperoleh penghasilan itu bukan sesuatu yang mudah, butuh usaha yang giat, pengorbanan dan bantuan Allah paling utama tentunya. Sehingga kita menyadari betapa berharganya tiap tetes keringat pengorbanan orangtua kita yang diperjuangkan hingga kita bisa berdiri setegak ini :') mengenang jasa orangtua nggak akan ada habisnya, takkan terbalas walau kita telah mempersembahkan seluruh yang kita miliki. Namun bagi orangtua, sungguh tak ada balasan yang didambanya, mereka hanya berharap kita berbakti kepada-Nya dan kepadanya. Menjadi anak yang sholeh/sholehah itu lebih dari cukup bagi mereka, investasi dunia akhirat yang paling membahagiakan. Lalu sudahkah kita menjadi anak yang sholeh/sholehah? Semoga kita termasuk didalamnya. Aamiin.

Ehem.. back to topic, hehehe.. Nah tadi itu sedikit ulasan tentang karir belia. Sekarang kita akan melihat dari sudut pandang yang lebih luar biasa. Luar biasa pahalanya, luar biasa bahagianya. Apa itu? :p mau tau aja atau mau tau banget? hihihi... Sungguh, karir tertinggi seorang wanita adalah menjadi ibu rumah tangga, yang melayani penuh suaminya dan menjadi madrasah cinta bagi anak-anaknya. Mulia banget, membahagiakan dan ladang pahala yang tak ada habisnya, apalagi jika ikhlas sudah menjadi kunci utamanya :'). Makanya bagi yang single segeralah menikah, rasakan sensasi mulianya!! (haha.. ngompori diri sendiri sih sebenernya -__-") ahh sudahlah lupakan. hihi :D jika belum menikah atau belum siap menikah, belajarlah ilmu tentang menikah. Memantaskan diri itu jauh lebih baik daripada menggalaukan diri #eaa.. Persiapkan semua hingga Allah memandang kita siap dan memberikan yang terbaik, untuk dunia dan akhirat kita. Insyaa Allah :).. hemm.. "menikah" bahasan yang nggak ada habisnya buat para single.. haha.. selamat menikmati!! :D santai bin woles aja mbak bro, yahh bersabar sambil menjaga hati dari maksiat itu juga mulia kok, jadi jangan berkecil hati :') *nah loh jadi melenceng dari bahasan kan -__-

Karir, tak sedikit juga wanita yang telah menikah namun memilih tetap bekerja. ya sah sah aja sih selama suami ridho dan kewajiban sebagai istri nggak keteteran. Tapi kalo dipikir-pikir, apa rela meninggalkan rumah demi... demi apa ya? hihii... nggak rela juga kan melewatkan detik-detik berharga bersama anak? Ehm.. Anak itu titipan dari Allah, masa mau dititipin ke orang lain lagi? hehehe.. Tiap wanita memiliki pendapat masing-masing mengenai ini, banyak alasan yang menunjangnya. Ada yang sayang pendidikan sarjananya nggak terpakai kalau hanya menjadi seorang ibu rumah tangga. Ada juga yang ogah resign dari tempat kerja awal sebelum nikah karena uda posisi enak, hehe... mungkin ada juga alasan ekonomi, membantu suami memenuhi kebutuhan keluarga. Yah, hidup itu pilihan. Apapun pilihannya minumnya teh botol sosro #ehh.. nggak ding :D Apapun pilihannya, harus tetep ada ilmu yang mendasarinya :) setuju?

Sekali lagi, tidak ada salahnya berkarir setelah menikah, namun yang perlu diingat jangan sampai melangkahi ridho suami. Dalam setiap pilihan pasti ada resiko, nahh tugas kita tetap berusaha mempersembahkan yang terbaik, agar hidup mulia, mati khusnul khotimah. Aamiin. Tentukan pilihan dari sekarang, mau tetap bekerja atau full jadi Ibu Rumah Tangga setelah menikah. Kita memang nggak pernah tau alur skenario Allah, namun nggak ada salahnya, bahkan dianjurkan mem-planning-kan sesuatu, apalagi terkait masa depan. Semoga Allah selalu memudahkan langkah-langkah kita pada setiap kebaikan. Aamiin.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar