Selasa, 31 Desember 2013

Kejutan Akhir Tahun :))

Beberapa jam lagi 2013 berakhir. Sungguh, waktu berlari begitu cepatnya. Ada banyak kisah yang telah dilalui. Bersyukur pada Allah telah memberikan usia sejauh ini, telah memberikan hidup yang berliku nan indah. Menyelipkan setetes airmata dalam bahagia, menyisipkan banyak bahagia dalam airmata. Yah begitulah. Allah telah mengatur segalanya dengan seimbang, dengan sebaik-baiknya.

#21 Desember
Alhamdulillah, kakak keduaku telah melahirkan putri yang ke tiga. Bahagia banget, nambah lagi personil keluarga. "Berlian Laila Nuriljannah" nama itulah yang diberikan kepada bayi mungil ini. Panggilannya "laila". Semoga Allah menjadikannya anak yang sholehah, yang bermanfaat bagi semua, yang mengantarkan kedua orangtuanya kelak ke surga. Aamiin.
Oya, laila ini adalah ponakan ku yang ke-6 :) Setelah Nova, Salsa, Iqbal, Kamil, Rafi dan yang baru Laila. Alhamdulillah... banyak ponakan banyak  rezeki. hihihi.
Emm, dalam bahagia ini terasa ada yang kurang, tiadanya kehadiran ibu tercinta. Tak terlihat lagi senyuman seorang nenek muda yang menyaksikan kelahiran cucu cantiknya. Semoga Allah selalu merahmati ibu di alam sana dan selalu menguatkan kami disini. Aamiin.
Insyaa Allah kelak  jika laila besar nanti, akan ku ceritakan tentang neneknya yang cantik, sederhana namun sangat luar biasa :')

#24 Desember
Pengumuman kelulusan CPNS. Samasekali tak menyangka, namaku yang tertulis di pengumuman menempati formasi yang ku ikuti. Entahlah, Allah telah mempersiapkan skenario apa untukku selanjutnya. Diluar dugaan, diluar planning yang telah ku susun untuk 2014 esok. Namun apa yang terjadi ini, Allah lah yang menghendakinya. Dan aku hanya bertawakkal kepada-Nya. Mungkin saat ini, inilah yang terbaik. Semoga Allah ridho :)
Munculnya namaku dipengumuman itu, menandakan aku akan pindah kerja (insyaa Allah) ke tempat yang baru, berpisah dengan sahabat-sahabat kantorku yang telah lama mengisi hari-hariku. Kebersamaan indah bersama mereka pasti akan aku rindui. Memang masih tetap satu kota, tapi pasti rasanya beda. Frekuensi bertemu dan berkumpul tak lagi sama. Sahabat, perpisahan ini pahit, namun harus dijalani.
Semoga Allah selalu melindungi kita, menjaga ukhuwah ini, menetapkan setiap langkah kita agar selalu berada di jalan-Nya. Aamiin.

#29 Desember
Jadi panitia QRC (Quick Real Count) penggalangan dana buat Palestina. Acaranya di GOR PKT Bontang, ada Opick dan Sulis. Seneng bisa berpartisipasi, meluangkan waktu dan tenaga untuk ini. Semoga bermanfaat buat saudara-saudara di Palestina.
Nah, kejutannya adalah Tim QRC ini satu ruangan sama artisnya. Nggak kebayang banget, satu ruangan sama Opick dan Sulis, ngeliat langsung dari dekat.hihihi... Mimpi apa ya semalem? wkwkwk.. *norak ya? Biarin ahhh :)) Gimana nggak kaget, awalnya tim kami dapat ruangan di sebelah panggung. Tapi ternyata nggak muat, Tim kami ada 13 orang. Dan nggak disangka malah dipindahin ke ruang artis yang luas, emang sih duduknya di pojokan tapi tetep deh itu namanya rezeki.. Alhamdulillah :D
Oya, disini juga dapet temen baru. Seru deh :D Ada juga mbak Tije, pemimpin tim kami. Senang berkenalan dengannya. Semoga kelak Allah pertemukan kami kembali dalam kebaikan.
Nah, tapi ada nggak enak nya juga loh.. Nggak bisa liat antusiasme masyarakat Bontang yang luar biasa. Nggak bisa liat serunya jalannya acara gimana. Hiks... Nasib di belakang Layar. hehehe.
But, this is awesome moment :))

Dan entah kejutan apa lagi yang akan Allah berikan selanjutnya. Bahagia, airmata, sedih atau tawa, pasti setiap orang pernah mengalaminya. Ikhlaskan hati untuk menjalani skenario-Nya. Jadilah hamba yang terbaik, hamba yang berserah dengan ketentuan-Nya.

Jumat, 20 Desember 2013

Kenapa jadi S.Kom?

Tepat setahun lalu, resmi menyandang gelar S.Kom (Sarjana Komputer). Sebelumnya tak pernah terfikir mendapatkan gelar ini dibelakang nama. Senang sudah pasti, namun sedikit berat karena ini bukan gelar impian.hehe. Kenapa bisa jadi S.Kom? Entahlah, kadang aku suka bertanya dalam hati, kok bisaa yaa? haha.. sungguh aneh, bertahan sekian lama, kuliah di luar passion. Dikatakan terpaksa, ya nggak juga sih soalnya waktu itu dalam keadaan sadar mendaftar jadi mahasiswa IT. Tersasar juga nggak. Tapi kalo dibilang 'pelarian' yah mungkin bisa jadi. haha.. :))

Jadi ceritanya gini, lulus SMA tahun 2007 masih bingung mau lanjut kemana. Kayak nggak punya visi gitu lah. *jangan ditiru*  Terus sharing ke ortu n keluarga, mayoritas menyarankan masuk kuliah dibidang kesehatan. Kalo nggak bidan ya perawat. Nah karena semua mendukung, jadi aku ngerasa mantap buat ikut. Pergilah ke samarinda bersama teman-teman. Selama disana mengikuti bimbel untuk persiapan tes ujian masuk kuliah. Kisahnya siapin 'peluru' buat nembakin soal-soal tes nanti :D. Sempet ngerasain jadi anak kos kurang lebih selama 3 bulan. Pengalaman mandiri jadi anak kos, agak berat menurutku. Makanya salut banget sama temen-temen yang sukses jadi anak kos selama empat atau sampai lima tahunan, bahkan ada yang lebih. Yah begitulah, bisa karena biasa. Cerita perjuangan ngekos di Samarinda, insyaa Allah nextime aku tuliskan, kalo ingat sih. Hehe :p

Singkatnya, aku nggak lulus tes penerimaan mahasiswa baru di kebidanan Poltekkes. Sedih? Jelas. Kecewa? Yah kecewa, ngerasa nggak bisa mewujudkan keinginan orang-orang tersayang. Merasa perjuangan selama bimbel sia-sia. Menangis tragis. Hah, lebaay :D.

Bersyukur punya keluarga pengertian dan full support, aku tau mereka sedikit kecewa tapi semuanya kan telah Allah atur. Kecewa atau bahagia sudah Allah takar dengan seadil-adilnya. Ya kan?

Nah, pas uda di Bontang bingung nih mau ngapain, kata ortu "Nggak papa nggak lulus disitu, belum rezeki, kalo masih berminat insyaa Allah bisa dicoba lagi tahun depan. Selama setahun ini cari kegiatan lain aja dulu, kursus komputer misalnya. "
Aku meng-iyakan aja.
*Sepertinya aku dilahirkan jadi anak penurut, makanya jarang protes, haha :))*

Bagiku, apa kata orangtua yah itu yang terbaik yang harus aku jalani. Mungkin lemahnya aku disitu, nggak punya pendirian sendiri. Mungkin waktu itu belum dewasa kali yah. Kalo sekarang sih sudah.. kayaknya :p

***
Well, nggak lama kemudian, ada telpon dari ira. Ira temen seangkatan Smanda. Ira cerita kalo dia mau kuliah di STITEK Bontang, aku memang sudah tau ada kampus itu, tapi sama sekali nggak kepikiran buat kuliah disitu. Alasannya, karena jurusannya kurang aku minati.
Tapi sepertinya aku mulai terjebak bujuk rayu. Bukan cuma ira, ternyata ada eka, nasra dan agis, teman angkatan smanda yang bergabung di Stitek. Aku mencoba mengobrol ke ortu, minta pendapat gimana kalo selama setahun aku kuliah aja dulu disitu trus tahun depan baru nyoba kebidanan lagi.
Ortu pun menyerahkan sepenuhnya ke aku, yah akhirnya ku putuskan untuk mendaftar sebagai mahasiswa Stitek kala itu. Lagi-lagi karena ada teman, sepertinya dulu nggak mandiri banget, kurang berani, agak cemen, yap ku akui itu. Tapi itu dulu loh yaaaaa..... :))

Semua prosedur telah aku jalani, dari mengambil formulir, registrasi, tes ujian, registrasi ulang, hingga BSS (basic study skill) pengenalan kampus. Sedih karena kegagalan lalu terobati, disini aku mendapatkan teman-teman baru yang asyik.. Suasana baru, meski tak keluar dari kotaku tercinta, Bontang.
Ku jalani aktivitas kuliahku sepenuh hati, walau awalnya separuhpun tak ada :')

Setahun berlalu, terasa semakin nyaman disini. Tinggal dirumah bersama orangtua, dekat dengan keluarga dan aktivitas kuliah yang bisa dibilang seru serta teman-teman yang kocak, membuat aku 'jatuh cinta' dengan kampus ini. Tak ada lagi niat untuk melanjutkan keinginan setahun lalu yang tertunda, terhapus sudah. Ortu pun tak keberatan. Alhamdulillah.

Dari 2007, hingga lulus di 2012. Waktu yang lumayan lama. Banyak cerita, pengalaman dan perjuangan selama itu. Skenario Allah itu indah. Belajar mata kuliah yang sama sekali diluar passion. Buat program, analisa program atau ngotak-ngatik hardware pelan-pelan ku pelajari. Sekedar belajar di kampus, kurang kreatif memperdalam ilmu diluar kampus. hehe.
Tapi mau nggak mau aku harus siap terjun di dunia IT yang ilmunya up to date bangett. Jujur, minatku di dunia IT tak menggebu. Mungkin ilmu yang ku punya tak ada apa-apanya dibanding siswa kejuruan yang 'gila' IT, atau bahkan aku kalah jauh dengan seseorang yang bukan mahasiswa tapi giat belajar dunia teknologi informasi secara otodidak.

Semua telah berjalan sejauh ini, samasekali tak mempermasalahkan gelar yang ada, tapi tetap harus mempertanggung jawabkannya dengan baik.
Apalah arti sebuah gelar, jika hidup ini tak mengandung arti bagi sekitar :)
Apapun gelar yang didapat, yang terpenting adalah pengabdian diri, menjadi hamba yang bertanggung jawab terhadap Sang Pencipta dan bermanfaat dimasyarakat.

Yah, ditanggal cantik 20-12-2012 aku resmi di wisuda. Perjuangan lelah yang menyenangkan. Namun sejatinya, setelah ini adalah perjuangan yang lebih menantang. Menapaki kehidupan selanjutnya, berusaha agar menjadi pribadi yang lebih baik dan bermanfaat.

Pelajaran yang terpenting yang aku dapat, bahwa memiliki tujuan hidup itu sangat berarti. Dari situlah kita bisa memutuskan untuk meneruskan hidup dengan cara apa dan bagaimana.
Kesalahanku dulu yang tak mengerti tentang itu, jarang belajar bahkan sedikit membaca buku membuat wawasan tentang kehidupan begitu biasa. Padahal hidup itu sangat spesial, jika kita mampu membuatnya spesial.

Buat adik-adik yang sedang membaca ini, tentukan visimu mulai saat ini, agar kelak tak ada bimbang atau sesal. Untuk yang udah terlanjur berjalan mengikuti arus tanpa visi, tak ada kata terlambat untuk membangunnya kembali agar hidup menjadi lebih jelas terarah. Agar tak terdampar di 'pulau' yang salah.

Kualitas sesorang memang tidak dipengaruhi oleh gelar. Dengan atau tanpa gelar, tetaplah berusaha menjadi manusia yang baik. Teruslah berbuat baik. Menjadi hamba Allah yang taat. Berarti di dunia, bahagia di akhirat.

So, kenapa jadi S.Kom? Bisa kalian simpulkan dari tulisan ini :)
Dan segera cek kembali, sudahkah visi dan misi hidup sejalan? Kalo belum, let's move on together :D