Minggu, 18 Agustus 2013

'oleh-oleh' 9 Syawal ;)

"Nggak ada namanya mantan guru..
Nostalgia, melepas rindu.. mendengarkan tausyiah beliau,
menyegarkan hati yang hampir kacau #tsaah :)"

Hehee.. langsung update status itu di bbm. Lebay ya? :D
Nostalgia memang indah, mengulang kembali kenangan masa lalu. Yah, tadi malam kami bernostalgia. Aku, rima, vivi dan retno, bersilaturrahim ke rumah guru ngaji kami, Pak Rahman. Personil memang kurang lengkap, beberapa teman berhalangan hadir, tapi setidaknya kami berempat sudah mewakili teman-teman semua. Setiap idul fitri, kami selalu bersilaturrahim ke rumah pak Rahman, tapi idul fitri kali ini beliau sekeluarga mudik ke Samarinda, jadi kami baru bisa berkunjung di Jum'at malam, 9 Syawal ini :)

Melepas rindu, lama tak berjumpa, padahal tinggal di satu komplek loh, komplek Al-Jihad.. hehee :D tapi bertemunya sangat jarang sekali. Semenjak lulus SMA, kami sudah tidak rutin lagi mengaji ke tempat beliau karena kami memiliki kesibukan masing-masing, bahkan ada yang kuliah diluar kota. Nah malam tadi kembali berkumpul, bahagia sekali, kembali duduk bersama dengan teman seperguruan plus guru kami :) Alhamdulillah. Dimulai dari menanyakan aktivitas kami saat ini, saling bertanya dengan yang lain, berbagi cerita, bergantian mendengarkan sambil menikmati hidangan yang tersedia.

Tak terasa pukul 21.30 Wita, waktu terasa begitu cepat padahal kami berkumpul dari ba'da isya, sekitar 1,5 jam bercerita, sambil melihat tingkah aktif nurul, putri kecil yang menggemaskan. Sebelum kami pamit, Pak Rahman memberikan kami sedikit tausyiah, agar pertemuan kami tadi lebih bermakna dan tidak sia-sia tentunya. Dimulai dari mengingatkan kembali tentang pentingnya membaca Al-Qur'an, "usahakan tiap hari baca Al-Qur'an, apalagi jika tidak ada kesibukan, buat target, satu hari satu juz" ungkap beliau. Sering baca Al-Qur'an, Allah akan selalu turunkan rahmat, ketenangan hati dan kemudahan-kemudahan lainnya. "Dan Kami turunkan Al-Qur'an yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang yang beriman,..." Qs.Al-Isro' : 82.

Intinya, dekati Allah selalu. Kita semua kan milik Allah, jadi ya terserah Allah mau berbuat apa terhadap kita. Yang jelas, kita harus bertawakkal, apa maunya Allah itu pasti yang terbaik. Tinggal bagaimana kita menyikapinya, apakah mampu bersabar jika mendapat ujian musibah ataukah sanggup bersyukur dikala mendapat ujian nikmat. Jadilah hamba-Nya yang tiap harinya bisa 'naik derajat' dengan rumus syukur dan sabar tadi :).. Semakin kita bersyukur, rezeki dari Allah semakin mengalir. Rezeki bukan hanya sekedar materi loh, rezeki sangat luas maknanya. Kesehatan, ketenangan hati, teman yang baik, semua adalah rezeki dari Allah. Tanpa kita sadari, sudah terlalu banyak rezeki yang lewat tanpa kita syukuri, nah mulailah belajar untuk mensyukuri dari hal-hal yang kecil sekalipun. Setiap bangun pagi jangan lupa ucapkan "Alhamdulillah.." :) bersyukur dari bangun tidur hingga tidur kembali, hidup ini selalu indah jika rasa syukur selalu singgah...

Sandarkan hidup hanya pada Allah, segala sesuatu tidak akan ada yang susah. Terkadang diri sendirilah yang malah membuatnya menjadi susah. Perhatikan Allah, maka Allah akan "memperhatikan" kita.. Apapun masalah yang kita hadapi, curhatkan kepada Allah, minta pertolongan dan petunjuk-Nya, berdoa hanya kepada-Nya..

"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran" Qs. Al-Baqoroh : 186

Jaga shalat wajib, perbanyak shalat sunnah (shalat lail, dhuha, dll) baca Al-Qur'an dan amalkan. Senang atau sedih, Allah lah tempat sandaran yang paling utama. Ketika 'dekat' dengan Allah, kita sangat leluasa meminta apapun kepada-Nya dan insyaa Allah jika kita bersungguh-sungguh, Allah akan kabulkan. Allah selalu mengabulkan permintaan hamba-Nya dengan 3 cara, pertama doa tersebut bisa langsung dikabulkan, kedua ditunda 'pengabulannya' (karena Allah tau waktu yang benar-benar tepat) dan ketiga Allah ganti dengan yang lebih baik. Yang perlu diperhatikan, ada etika dalam meminta. Jangan memaksakan kehendak sendiri, percayakan kehendak Allah yang terbaik. Apapun yang kita minta, pekerjaan atau jodoh, mintalah yang terbaik menurut Allah, karena jika hanya baik menurut penglihatan kita, belum tentu baik menurut Allah. Serahkan segala urusan hanya kepada-Nya...

Nah itu tadi rangkuman 'oleh-oleh' hasil silaturrahim ke rumah pak Rahman :) Sebenernya, mendengarkan live lebih seru.. hehehe.. Tapi semoga "sharing" kali ini bermanfaat., Oh ya, tambahan nih pesan beliau, "perbanyak hafalan Qur'an dan aplikasikan dalam shalat sehari-hari" Insyaa Allah ^^

Alhamdulillah, telah Engkau pertemukan kami malam tadi, mengisi nutrisi untuk hati, menambah semangat iman kami. Semoga ukhuwah kami tetap terjaga, istiqomah di jalan-Mu hingga di surga kelak kami tetap bisa bertemu. Aamiin :')

Subhaanakallahumma wa bihamdika, Asyhadu allaa ilaa ha illaa Anta, Astaghfiruka wa atuubu ilaik.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar