Minggu, 11 Agustus 2013

Edisi 1 Syawal ♥

Taqobballallahu minna wa minkum

Allahu Akbar..
Alhamdulillah, Telah Allah pertemukan dengan bulan syawal. Ada bahagia yang tak terkira namun juga terselip kesedihan. Bahagia menyambut hari raya besar namun ada duka tersirat karna berpisah dengan Ramadhan yang mulia. Entah, apakah itu akan menjadi Ramadhan terakhir? semoga telah kita persembahkan yang terbaik dan semoga aktivitas Ramadhan terus melekat untuk bulan-bulan selanjutnya. Aamiin.

Idul Fitri, seluruh umat muslim didunia merayakannya. Masing-masing memiliki cerita tersendiri, yah banyak senyum yang terukir namun tak sedikit airmata yang diam-diam mengalir. Seperti biasa, aku mengikuti shalat Id di masjid depan rumah. Sekitar pukul 06.45 wita, sudah duduk rapi di shaf wanita. Suara takbir, tahmid dan tahlil tak henti dikumandangkan, membuat airmata mengalir bagi siapapun yang menghayatinya. Airmata penuh haru, harap dan takut semua bercampur baur. Terharu karna Allah menyampaikan usia hingga sejauh ini. Berharap agar dipertemukan kembali dengan ramadhan, berharap semua amalan-amalan yang telah dilakukan mendapat ridho dari-Nya, berharap dosa-dosa diampuni. Namun ada rasa takut, takut jika harap tak tergapai. Isak tangis tak tertahankan, terlebih ini adalah hari Raya kedua tanpa ibu. Biasanya aku selalu bersebelahan dengan ibu setiap shalat Id, namun kali ini ada kakak kedua disebelahku. Alhamdulillah, Allah selalu punya cara untuk menguatkan hati hamba-Nya :')

Sebahagia apapun yang dirasakan, tetap terasa kurang karena kami telah kehilangan yang tercinta. Aku memandangi wajah bapak, kedua kakak dan adikku, tak ada yang menjelaskan wajah sedih, semua berhasil mengukir senyum. Mungkin kami berlomba untuk menyembunyikan guratan sedih kehilangan. Berusaha saling menguatkan dan semoga Allah selalu eratkan tali kekeluargaan kami, semua berkumpul. Bapak, aku dan ke 4 saudaraku ditambah 2 kakak ipar dan 5 keponakan lucu plus 1 yang masih diperut kakak :D Maka nikmat Allah yang mana yang didustakan?

Setelah saling bermaafan, kami menyantap hidangan. Kali ini menunya gado-gado surabaya dan puding perdana hercules :D Alhamdulillah, banyak tamu yang bersilaturahim kemudian kami makan bersama. Baru lebaran kali ini aku turun tangan untuk mengatur makanan sendiri, hehehe. Belajar. Awalnya nggak pede menghidangkan pudingnya tapi karna terlanjur buat banyak yah jadi dikeluarin aja :D bagaimana rasanya?? Tanya aja sama yang udah menyantap. Hahaa :))

Idul Fitri kali ini beda, biasanya aku dan teman-teman kecilku bersilaturahim keliling kerumah-rumah tetangga. Tidak untuk tahun ini, entahlah mungkin karena guru ngaji kami lagi mudik makanya tak ada semangat keliling :D atau karena beberapa dari kami udah ada yang berkeluarga dan punya anak jadi nggak bisa barengan lagi.. Tahun ketahun pasti akan mengalami perubahan :')

Nah, sedikit curhat, Hari raya kali ini nggak hanya kenyang isi perut tapi juga kenyang isi hati, hahaa...*apaan nih* dapat pertanyaan "kapan?" itu rasanya gimana gitu yahh -__-" ngga cuma sekali duakali tapi berulang-ulang.. apa memang usia sudah sangat pantas? Terkadang hal itu membuat males silaturahim :)) ditanya terus "kapan nyusul?" "kapan nikah?" Eww.. cuma bisa senyum trus bilang "doain ya pak, bu, tante, om, bulek..." hihi.. Tapi diantara semua tamu, ada tante yang cantik, beliau nggak pake nanya-nanya, pas saliman cipika cipiki langsung dibisiki "semoga mendapat pasangan yg sholeh ya mbak" Aamiin.. seneng banget dapat doa kayak gitu, si tante pengertian nih, to the point :)

Ehm.. cerita apalagi yah? oh iya, pas malemnya temen2 silatur
ahim kerumah, tetangga beda gang :) walau nggak begitu lengkap, lumayanlah bisa bernostalgia, cerita-cerita sambil ngemil :D terimakasih sudah mau datang :) semoga tali silaturahim tetap terjalin sampai kapan-kapan :D

Indahnya hari raya, penuh cerita. Tawa, airmata melengkapi kisahnya.. Sekali lagi, Taqoballallahu minna wa minkum (Semoga Allah menerima amalan ku dan kalian) Semoga kita menjadi hamba-Nya yang semakin bertaqwa, istiqomah dalam kebaikan dan perbaikan diri. Selamat Idul Fitri 1434H.

Oya, mumpung bulan syawal segera dibayar hutang puasanya, kalo nggak punya utang, lanjut puasa 6 hari di syawal ini. Pahalanya sama kayak puasa setahun loh, yukk buruan kejar Ridho-Nya. "Barang siapa berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa 6 hari dibulan Syawal maka ia seperti berpuasa setahun penuh" (HR.Muslim)

Semoga Allah memudahkan setiap langkah kebaikan, hingga ajal menjemput semoga nama-Nya lancar kita sebut. Laa ilaa ha illallah Muhammadur Rasulullah :')

Tidak ada komentar :

Posting Komentar