Selasa, 16 April 2013

"ini cantik, itu keren, yang sana lucu.. huaa.. beliiiii.... "

Penyakit wanita kebanyakan seperti itu, yahh tidak dipungkiri. Lapar mata, semua ingin dibeli. Rasanya sulit sekali membedakan mana yang benar dibutuhkan, mana yang sekedar keinginan. Semua berasa menjadi kebutuhan, padahal setelah barang dibeli ada yang hanya dipakai sekali, bahkan sampai tak terpakai sama sekali. Nyata! Mubadzir kan!!

Nah.. Anda merasakannya? kadang-kadang saya juga begitu. hehehe.. suka kalap kalau liat something which cool, kerudung, aksesoris, baju, tas, sepatu, dll. kalau pandangan mata langsung jleb kehati yaa langsung dibeli, apalagi pas tanggal muda, harga terjangkau plus diskon pula!! ahh cucok dah.. wanita mana yang mampu menolaknya #ehh :p trus kalo lagi nggak punya duit, pulangnya nggak bisa tidur, terbayang - bayang lucunya barang-barang tadi.. sabar nggak sabar nunggu gajian sambil ancang-ancang kesana lagi dengan perasaan was-was takut barangnya uda laku terjual.. Ohh tersiksanya.. hahaha :D

Itulah sebagian kecil aneh dan uniknya wanita, tak ada wanita didunia pastinya akan hampa.. hihihi.. Namun memang nggak semua seperti itu, itu hanya bawaan alam bawah sadar masing-masing kok! Now, wake up dong!!! yap.. bangunlah dari alam tadi, think smart dan kurangi nafsu belanja yang nggak penting. mending juga nafsu makan biar gemuk dan kuat.. xixixi..Tapi apa bisa yaa wanita nggak "gila belanja"? gimana caranya? bakal susah banget pasti. Eitss... jangan bilang susah dulu kalau belum mencoba :D nggak ada yang susah buat yang niat banget berubah :) ingetkan semboyan "tiada hal mustahil bagi mereka yang berkemauan" nahh.. masalahnya MAU nggak berubah? mau banget pasti kan :D

Trus gimana caranya ngurangin nafsu belanja? mungkin ini pertanyaan untuk yang single, karena kata temen-temen yang udah pada nikah, nafsu belanja untuk diri sendiri sedikit demi sedikit akan berkurang. Anak dan kebutuhan rumah tangga lebih menjadi prioritas. otomatis seperti itu, naluri ibu tidak egois :) katanya sih begitu, saya juga belum tau pasti karna saya belum merasakannya sendiri :D tapi alangkah baiknya kita sudah mempersiapkannya dari sekarang, jadi nggak "tersiksa" saat adaptasi nantinya.

Mulailah membiasakan diri dengan mengatur keuangan dengan baik, tidak boros dan hanya membeli yang benar-benar dibutuhkan. Atur dengan baik persentase gaji untuk sedekah, menabung, arisan, membeli perlengkapan bulanan dan biaya tak terduga. Hitung dengan cermat, hapuskan dana untuk keperluan yang dianggap butuh padahal hanya keinginan belaka. Bayangkan orang yang kurang beruntung diluar sana, untuk makan saja mereka susah, bagaimana kita dengan bangganya mau berfoya-foya? Renungkan.

Awalnya mungkin berat, namun kebiasaan nggak akan terbentuk kalau nggak dimulai kan? yuk.. mulai belajar dari sekarang.. Oke dear? selamat mencoba ya, semoga kita menjadi yang cerdas dalam mengelola rezeki dari Allah.. Jadilah manajer keuangan yang handal dan cermat, agar kelak suami bangga telah memilih kita menjadi istrinya #eaaa.. Salam Semangat!! Barokallah :)

Tidak ada komentar :

Posting Komentar